Rabu, 25 Juni 2014

Apresiasi Seni Teater



A.       Jenis Teater

Konsep dasar teater pada awalnya merupakan persiapan yang berkenaan dengan tekhnik penatalaksanaan pertunjukan yang di pentaskan. Teater lebih menyerupai sanggar, sehingga pertunjukkan tari, musik, atau sirkus pun dikategorikan sebagai seni teater.


Pada perkembangannya, teater menjadi lebih kompleks. Seni teater adalah bentuk seni pertunjukkan yang berhubungan dengan kisah kehidupan manusia., baik langsung atau tidak langsung berhadapan dengan penonton.

Seni teater di Indonesia dikelompokkan menjadi dua macam berdasarkan keberasalannya. Teater tradisional merupakan teater yang berasal dari kebudayaan Indonesia. Teater non tradisional merupakan teater yang bukan berasal dari kebudayaan Indonesia. Contoh beberapa teater tradisional indonesia misalnya: wayang orang, ketoprak dan ludruk, lenong, dagelan, dan wayang (kulit dan golek).

·          Wayang orang

Wayang orang adalah bentuk kesenian tradisional yang multimedia karena seni lain dengan berbagai medianya juga menjadi bagian dari pertunjukkan tersebut. Contohnya seni sastra (naskah/cerita), musik (gamelan/tembang), drama (akting dan dialog), tari (gerakan/tarian), serta rupa (properti/busana/rias). Gamelan untuk pertunjukkan ditabuh oleh nagaya dan tembang dinyanyikan oleh sinden. Lakon yang dibawakan sekitar kisah mahabarata versi jawa (Ringgit Purwa).

·          Ketoprak dan Ludruk

Ketoprak mirip dengan wayang orang. Bedanya adalah lakon yang dibawakan merupakan cerita rakyat dan kisah kepahlawanan. Unsur dagelan atau humor masih ada, namun gerakan/tariannya lebih sederhana dan waktu pertunjukannya lebih singkat.
Ludruk berasal dari daerah jawa timur. Pertunjukan ini merupakan sejenis ketoprak yang semua pemainnya pria. Ludruk diawali dengan tarian yang ditarikan sambil bernyanyi dan disebut Tari Ngremo.

·          Lenong 

Sandiwara berdialek Betawi. Bersifat improvisatif , bergaya lugu dan lucu, dengan nyanyian dan tarian yang diiringi musik gambang kromong.

·          Lawak dan Dagelan 

Lawak adalah drama yang lepas dari logika cerita, akting, dan adegan. Pemain lebih cenderung pada usaaha membuat kelucuan. Dagelan adalah lawak versi jawa.

·          Wayang kulit dan golek

Wayang kulit dan golek adalah duplikasi dari wayang orang yang dimainkan oleh seorang dalang menggunakan wayang dari bahan kulit aatau kayu (wayang golek). Rupa atau perwujudan wayang buatan ini telah didistorsikan.

Wayang kulit bentuknya pipih atau dua dimensi, dan agak janggal ji9ka dibandingkan dengan bentuk orang yang nyata. Badan wayang menghadap kita, membelakangi sejajar kelir/layar. Maksudnya agar bayangannya lebih lebar dan jelas. Kepala, tangan, dan kaki dibuat menyamping sejajar kelir agar logis untuk adegan dialog dan tanding. Pakaian dan ornamennya dibuat dengan cara diukir dan di cat. Wayang ini di tancapkan pada batang  pisang di depan kelir.
Wayang golek berbentuk tiga dimensi, terbuat dari kayu yang diukir dan dihias, dengan ditambahkan kain batik pada bagian bawah tubuh wayang. Penampilannya tidak menggunakan kelir. Kedua jenis wayang ini mempunyai tangan yang dapat bergerak-gerak.



Dalang memerankan seluruh karakter dan suara tokoh pewayangan yang biasanya digelar dalam bahasa jawa (wayang kulit) atau sunda (wayang golek).
Waktu pertunjukannya semalam suntuk dengan diselingi goro-goro, yaitu layakan dari tokoh tunakawan (semar, garing, petruk, dan bagong untuk wayang kulit atau cepot dan dawala untuk wayang golek).

            Uraian diatas hanyalah contoh sebagian teater tradisional yang terdapat di wilayah nusantara. Kalian dapat menggali informasi tentang seni teater yang lain didaerah masing-masing.



B.        Media Seni Teater/ Drama

Media Dasar


  • ·         Tubuh
  • ·         Suara
  • ·         Kata
  • ·         Gerak/ akting
  • ·         Ilustrasi musik


Peralatan /properti

            Secara sederhana, peralatan untuk orang yang bermain peran dalam teater hampir sama dengan seni tari. Tapi dalam teater, properti panggung untuk seting adegannya lebih kompleks. Sedangkan untuk teater modern yang lebih rumit seperti film, peralatannya dapat dibagi menjadi dua bagian.

·        Peralatan proses pembuatan

Kamera, film, kamera foto, lampu, alat editing, generator, peralatan laga/ akting, peralatan suara, dan sebagainya.
· 
         Peralatan properti

Adalah subjek dan objek visualisasi film yang meliputi hampir seluruh wujud makhluk atau benda yang ada di alam ini. Aktor pameran dengan segala kostum dan riasnya, benda-benda pembentuk seting,  dan pemandangan sekitar merupakan contoh peralatan properti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar