Rabu, 25 Juni 2014

Berkarya seni tari

       

     Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur. Unsur-unsur ini  yaitu wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi satu membentuk tarian yang harmonis. Ketiganya harus dilakukan dengan selaras. Jika salah satu unsur ini tidak dilakukan dengan baik, tarian akan terlihat kurang indah.

Wiraga

            wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari. Gerak merupakan substansi baku dalam tari. Bagian fisik manusia yang dapat menyalurkan ekspresi batin dalam bentuk gerak tari ada banyak sekali. Diantaranya sebagai berikut:


  •    Jari-jari tangan                                             - jari-jari kaki
  •   Pergelangan tangan                                      - dada
  •   Siku-siku tangan                                          -  perut
  •   Bahu                                                             -  pinggul
  •   Leher                                                            -  biji mata
  •   Muka dan kepala                                          -  alis
  •   Lutut                                                            -  pergelangan kaki
  •   Mulut
     Sebagai gerak ekspresi, gerak yang dimaksud di sini bukanlah gerak sehari-hari. Melainkan, gerak yang telah di stilir atau di beri bentuk lain, baik diperhalus, dipertegas, maupun dirombak (distorsi). Dalam tari ada dua macam gerak.

1.      Gerak imitatif

Gerak imitatif adalah gerakan tari yang dilakukansebagai hasil dari eksplorasi gerak yang ada dalam alam ini selain gerak manusia. Misalnya gerakan hewan tertentu, tumbuhan, atau benda lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.

 
2.      Gerak imajinatif

Gerak imajinatif adalah gerak rekayasa manusia dalam membentuk suatu tarian. Terdiri dari gerak maknawi dan gerak murni.



3.   Gerak maknawiGerak maknawi adalah gerak tari yang mengandung arti atau mempunyai maksud tertentu. Gerak tersebut biasanya memiliki ciri khas yang mudah dimengerti olehpenonton. Dengan demikian penonton dapat berkomunikasi dengan tarian . Misalnya gerak menolak, melamun, mengiyakan, dan sebagainya. Di samping itu, ada pula yang disebut watak gerak. Yaitu, kesan tertentu yang ditangkap penonton dari gerak yang diungkapkan penari.
  
 


4.     Gerak murni


Gerak murni adalah gerak yang tidak mengandung arti, namun masih mengandung unsur keindahan gerak. Gerak ini dibuat semata-mata agar suatu tarian tampak indah. Misalnya dalam tari sunda ada gerak lontang kanan, lontang kiri, obah taktak, ukel, dan sebagainya.



Wirama  


            Wirama adalah suatu pola untuk mencapai gerakan yang harmonis. Di dalamnya terdapat pengaturan dinamika seperti aksen dan tempo tarian.

  • ·        Wirama tandak
Wirama tandak adalah wirama yang ajeg (tetap) dan murni dengan ketukan dan aksen yang berulang-ulang dan teratur.dalam wirama tandak, gerak tari dan musik lebih mudah disusun. Seseorang dapat bergerak langsung mengikuti ketukan sekali, ketukan mengganda, ketukan menigakali, atau dapat pula membuat gerakan sinkop (berlawanan dengan ketukan musiknya).

  • ·         Wirama bebas
Wirama bebas adalah wirama yang tidak selalu Memiliki ketukan dengan aksen yang berulang-ulang dan teratur

Wirasa 

Wirasa merupakan tingkatan penghayatan dan penjiwaan dalam tarian. Seperti: tegas, lembut, gembira, dan sedih, yang diekspresikan melalui gerakan dan mimik wajah sehingga melahirkan keindahan.

Indah dalam tari tidak sekedar bagus, tetapi sesuai dengan jenis gerakan dan karakter. Misalnya, gerak keupat yang halus akan indah jika ditarikan oleh peran arjuna, tetapi gerak tersebut tidak indah jika ditarikan oleh peran raksasa. Dengan demikian, gerak indah itu tidak hanya gerak yang halus atau lembut saja. Tapi gerak yang tegas, kasar, dan aneh pun dapat merupakan gerak yang indah jika sesuai dengan kondisi tariannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar